The World of Annie Nugraha: BEADS HUNTING TO SUKABUMI

Minggu, 03 Januari 2010

BEADS HUNTING TO SUKABUMI

Rating:
Category:	Other

Got curious with this beads' source, from all those friends' stories, I was then (suddenly) decided went to Sukabumi to find out what was the place exactly. Accompanied by my lovely husband, sister-in-law, 2 lovely daughters and the loyal maid, we drove to Sukabumi from our house in Cipanas.

The trip was so challenging. We were surrounded by some hard-rains, which made us difficult to ask the map with villagers. Gathered by thick fogs and bumper to bumper traffic jamps in some certain points, I was fought with patient and temptation (what??? he3x). Eventually, not so much people knows about this gemstones store we were head to, hence some of them were mis-leaded us to nowhere. So frustrated!!!

After several hours driving (4 hours perhaps), we stopped at a raw gemstones mining and ask whether they know something about the source we were looking for. He mentioned a village called ANCAEN on the way to SARAGANTEN and gave us a raw map to work with. The second journey were began!! Again .... hard rains attacked, a trip was so tempted as it was like climbing a mountain upon a very tight road and badly need somebody who could drive smoothly and professionally. When the rain getting harder, we stopped in front of a biker, and I was definitely shocked in what he tried to explain. The mentioned village, ANCAEN, in fact, STILL 30km ahead and more climbs than expected.

I decided to stop and returned. Alhamdulillah, on the way home, still in Sukabumi area, we met 2 gemstones small shops which I'd like to share with all of you. They are :

SUNDA STONES
Jl. Raya Gentong Lenggensari Km 5.8
Sukaraja - Sukabumi
Phones: (0266) 260756
Uce Dudi Hidayat - Mobile (0815) 6317-2376

MUSTIKA ALAM
Jl. Raya Gentong Langgensari Km 5.8
Sukaraja - Sukabumi
Phone: (0266) 261195
Asep Suhendra - Mobile (0815) 6070-765

Both shops are nearby in fact. Hence, above all, I felt happy that I had a chance visited them covering the before-failed journey.

Well, hopefully someday, I'll have a chance to try again.......

Annie Nugraha
0811-108582
fionascorner@gmail.com

11 komentar:

Diah Ekarini mengatakan...: sukabuminya di sebelah mana mba?:D; 3 Januari 2010 pukul 18.55
Bunda "Shafa" mengatakan...: borong banyak nih......liat dong; 3 Januari 2010 pukul 18.55
samsiah iah mengatakan...: iya mba, di sebelah mana? kali aja kalo nanti pas kesana bisa mampir :); 3 Januari 2010 pukul 18.59
achmad irfan mengatakan...: wooooooooooow.; 3 Januari 2010 pukul 19.04
Rina safrina mengatakan...: Ya ampun Nieeee.. Busyet dah! Bkn ngiler aja..; 3 Januari 2010 pukul 19.28
Heri Rusmiyati mengatakan...: waaaa.. mau...; 3 Januari 2010 pukul 19.36
Almitra Pranawingtyas mengatakan...: wow... ayiknya.... (ngiler); 3 Januari 2010 pukul 19.36
orlane orlane mengatakan...: mbaaaakkkk.. cakep2 tuh keliatannya.. banyak yg ungu pula!!!
ngilerrrrrr; 3 Januari 2010 pukul 19.36
Andi Lia Emilia mengatakan...: Jd pengin ikut...Sukabumi nya dimana?; 3 Januari 2010 pukul 19.51
Hertati Natasuminta mengatakan...: hehehehehe......bukan main......., harga?......................; 6 Januari 2010 pukul 08.28
Budi Leksmana mengatakan...: koq ga mampir mba Nie, sy jg disana.. Cuma di sentra pengrajinnya.. Ancaen nya Betul .. Buat kwn2 Wiremans & Wiregirls juga sobat2 Jewelller senior, mampir yaa.. Kan bisa telf dulu biar ga nyasar alias mabal jalannya:
Rmh : 0266 341637 Or
Mob : 0858 6389 8391
Pasti sampe deh.. Mba Rien dari Semarang ada Rencana koq ke Sukabumi.. Ditunggu Pisan Hunter Batunya.; 8 Maret 2010 pukul 20.28

Posting Komentar

Merajut Tali Kesabaran dalam Keluarga

Di kutip dari milis "Hanya Wanita"

Ada 4 macam bidang kesabaran dalam berumah tangga

PERTAMA, sabar menghadapi kekurangan pasangan. Pernikahan adalah kesimpulan

Terakhir setelah seseorang mempertimbangkan semua kekurangan dan kelebihan pasangan. Tidak pada tempatnya bisa setelah menikah seorang suami mengeluhkan kekurangan yang ada pada istrinya. Demikian pula sebaliknya. Masing-masing harus menerima kekurangan atau kelebihan pasangannya dengan penuh kesabaran. Pernikahan adalah sarana untuk saling melengkapi, bukan untuk saling mengalahkan. Salah satu hakikat sabar dalam pernikahan adalah menghilangkan keluh kesah pada saat tidak enaknya menghadapi segala kekurangan. Tidak ada keluh kesah selain pada Allah SWT. Karena itu, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa siapa saja yang menikah karenan ketampanan atau kecantikan, maka suatu saat rupa tersebut akan menghinakannya. Kecantikan dan ketampanan itu temporer sifatnya, tidak langgeng. Ketika belum menikah, pasangan kita begitu cantik, tapi setelah punya anak maka kecantikan itu akan semakin menurun untuk kemudian hilang sama sekali setelah tua. Tanpa adanya kesabaran, sebuah rumahtangga tidak akan bertahan lama

KEDUA, sabar menghadapi godaan. Rumahtangga itu laksana perahu.

Untuk mencapai pula kebahagiaan di syurga, perahu itu harus berlayar mengarungi luasnya samudra masalah, indahnya pernikahan analog dengan indahnya pantai. Namun jangan lupa, siapa saja yang bertolak dari pantai untuk menyebrangi lautan, maka ia akan menemukan ganasnya ombak. Siapa saja yang tidak membawa bekal dan persiapan matang, tidak mustahil bahtera rumahtangganya akan karam ditelan gelombang. Nikah adalah ikatan yang teramat suci lagi kuat, mitsaqn qhalidza, sehingga jangan dinodai dengan saling menyakiti. Dalam Alquran, kata mitsaqan qhalidza dipakai untuk menyebutkan ikatan antara Allah dengan rasulNya. Tidak akan pernah sukses seorang suami yang sering menyakiti istrinya. Walau awalnya bergelimang harta, sukses dalam karir, tapi pada suatu saat ia akan menemui kehancuran. Begitu pula seorang istri yang tidak taat dan selalu menyakiti suaminya, hidupnya tidak akan berkah dan bahagia. Karena itu suami istri harus punya komitmen untuk saling setia. Inilah hakikat mitsaqan qhalidza. Sehingga, menjaga tali pernikahan agar tetap kokoh adalah jihad akbar. Arasy' tidak akan berguncang saat seseorang meninggalkan shaum wajib, tidak akan berguncang saat seseorang lalai dalam shalat, namun ia akan berguncang tatkala sepasang suami istri memutuskan untuk bercerai. Pernikahan itu menanadai bersatunya darah daging suami dan istri. Karena sudah bersatu, maka tidak mungkin lagi ada rahasia. Syurga bisa terbuka karena pernikahan, dan neraka pun bisa terbuka lebar karena pernikahan. Orang yang menyayangi istri atau suaminya, mereka akan disayangi Yang Maha Penyayang. Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang yang kasih sayang (al-rahimun) akan dikasihsayangi oleh Yang Maha Kasih Sayang (Al-Rahman). Karena itu kasih sayangilah manusia di Bumi maka Dia yang di langit akan kasih sayang kepadamu."

KETIGA, sabar menghadapi kekurangan dan keterbatasan rezeki.

Berapapun rezeki yang kita dapat, kita harus mampu mensyukurinya. Dengan syukur itulah Allah akan menolong rumahtangga kita dan melipatgandakan rezeki yang kita dapatkan. Allah SWT berfirman, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya adzabKu sangat pedih (QS Ibrahim 14:7)

KEEMPAT, sabar menghadapi keluarga dari pihak suami atau istri

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa pernikahan itu mengawali bertemunya dua keluarga besar. Karena pertemuan dua keluarga, maka yang nikah bukan aku, tapi kami. Berkaitan dengan hal ini, Imam Syafi'i menganjurkan agar orangtua memilihkan jodoh untuk anaknya, dengan catatan anaknya harus saling mencintai. Siapapun yang akan menikah, maka ia harus siap punya ayah dua dan ibu dua. Iapun harus siap menghormati mertua sebagaimana menghormati kedua orangtuanya.

Sabar adalah sebuah keniscayaan. Karena itu, dalam QS Az-Zumar ayat 10, Allah SWT menjanjikan pahala luar biasa bagi orang yang sabar. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.