The World of Annie Nugraha: MEDAN WIRE JEWELRY WORKSHOP II

Jumat, 06 Agustus 2010

MEDAN WIRE JEWELRY WORKSHOP II

MEDAN WIRE JEWELRY WORKSHOP 2 (WS 2)

Hari : Sabtu - Senin

Tanggal : 31 Juli - 2 Agustus 2010

Tempat : Resto KOKI SUNDA - Jl. S. Parman - Medan

Waktu : 08:30 wib - 19:00 wib

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, MEDAN WIRE JEWELRY WORKSHOP 2 akhirnya terlaksana dengan sukses dan sesuai rencana. Berkat evaluasi dari WORKSHOP 1 yang diadakan pada April 2010 di Wong Solo, banyak masukan-masukan dan ide-ide baru yang akhirnya bisa tertuangkan di periode ke-2 ini. Selain tempat yang jauh lebih nyaman dari sebelumnya, masa dan komponen promosi yang jauh lebih siap, serta tim-tim/personil-personil pendukung yang jauh lebih banyak, WORKSHOP 2 80% terlaksana seperti yang diharapkan.

Kedatangan peserta-peserta baru di kelas basic, yang totally new-comer di dunia wire jewelry, plus beberapa sahabat-sahabat lama yang dulu berpartisipasi dalam WORKSHOP 1 dan sekarang sudah semakin mumpuni teknik-teknik dan karya-karyanya, semakin memompa semangat saya untuk menyebarkan ilmu perkawatan untuk semua sahabat di Medan. Antusiasme dan ketekunan yang mereka tebarkan membuat WORKSHOP 2 ini jadi semakin berarti dan insyaallah mampu membuka pandangan baru bagi semua yang hadir tentang dunia perhiasan dari kawat, serta semoga ilmu/pengetahuan yang sudah saya tularkan akan membawa manfaat bagi seluruh peserta. Amin.

Terimakasih yang tak terhingga ingin saya sampaikan kepada partner kerja saya, Wiwiet Siregar (http://ladiesstuff.multiply.com), yang sudah bersusah payah mengkoordinir acara dan menampung berbagai keinginan sekian banyak orang dengan semaksimal mungkin ..... keep the spirit high Wiet ..... love u .....

Terimakasih juga disampaikan untuk :

1. ALMAS ENTERPRISES atas supply peralatan, AW dan kristal swarovskinya

2. Antik Gunawan atas supply druzy nya

3. Mila atas supply batu-batuan kalimantannya

4. Adik-adikku, si anak-anak macan, Asmi Adhelina dan Tri Dhini Lestari

atas kobaran semangat yang tak pernah padam juga persaudaraan yang insyaallah

tidak akan terputus kecuali kiamat ....ha3x

5. Semua yang turut mendukung dan tidak dapat disebutkan satu persatu

Sekali lagi, terimakasih Allah dan para sahabat .... semoga mata pelajaran khusus kawat ini membawa manfaat bagi semua ..... amien ....

8 komentar:

Achmad Irfan mengatakan...: Alhamdulillah mba. Ikut senang saya.; 6 Agustus 2010 pukul 14.51
asmi adhelina mengatakan...: Aduh.. Jd tersanjung.. :) Perasaan km sibuk Bazaar deh mba'. Ga' bantu apa2. Cm si Wiwiet yg bs dikirim utk ngebantuin mba' Annie. Semoga WS berikutnya bs lbh sukses n bs ikutan bantu2... Semoga makin sukses ya Mba'... :D; 6 Agustus 2010 pukul 16.22
wiwiet regar mengatakan...: aih jadi malu awak... ^_^
semoga WS berikutnya lebih oke lagi ya mbak... :D; 6 Agustus 2010 pukul 16.47
Almitra Pranawingtyas mengatakan...: congrats ya ^_^; 6 Agustus 2010 pukul 19.54
brulianti pratikasari mengatakan...: Selamat n tambah sukses yaaaa; 6 Agustus 2010 pukul 22.41
Toko 69 mengatakan...: alhamdulillah mba annie sukses ya WS nya :); 8 Agustus 2010 pukul 00.18
Annie Nugraha mengatakan...: Irfan, Amy, Rully >>> makasih ya ...

Wiwiet >>> semakin banyak pengalaman dan pelajaran ya Wiet ... insyaallah membuat WS kita jadi semakin baik kedepannya ... amien

Aline >>> ah gak musti bantu2 secara fisik la Lien ... sedikit waktu untuk sharing dan saling mendengarkan justru lebih berarti. We count on quality bukan? I've missed u already ...

Mila >>> makasih ya Mil ... putaran berikut tetap akan berpartisipasi kan? ditunggu loh koleksi2 cantiknya ...; 8 Agustus 2010 pukul 22.17
orlane orlane mengatakan...: hihihihi.... ngakak bacanya: anak macan, booow!! wkwkwkkw...
yg jadi emaknya macan siapa tuh mbak? hehehhee...

anyway, congrats ya mbak!; 10 Agustus 2010 pukul 03.31

Posting Komentar

Merajut Tali Kesabaran dalam Keluarga

Di kutip dari milis "Hanya Wanita"

Ada 4 macam bidang kesabaran dalam berumah tangga

PERTAMA, sabar menghadapi kekurangan pasangan. Pernikahan adalah kesimpulan

Terakhir setelah seseorang mempertimbangkan semua kekurangan dan kelebihan pasangan. Tidak pada tempatnya bisa setelah menikah seorang suami mengeluhkan kekurangan yang ada pada istrinya. Demikian pula sebaliknya. Masing-masing harus menerima kekurangan atau kelebihan pasangannya dengan penuh kesabaran. Pernikahan adalah sarana untuk saling melengkapi, bukan untuk saling mengalahkan. Salah satu hakikat sabar dalam pernikahan adalah menghilangkan keluh kesah pada saat tidak enaknya menghadapi segala kekurangan. Tidak ada keluh kesah selain pada Allah SWT. Karena itu, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa siapa saja yang menikah karenan ketampanan atau kecantikan, maka suatu saat rupa tersebut akan menghinakannya. Kecantikan dan ketampanan itu temporer sifatnya, tidak langgeng. Ketika belum menikah, pasangan kita begitu cantik, tapi setelah punya anak maka kecantikan itu akan semakin menurun untuk kemudian hilang sama sekali setelah tua. Tanpa adanya kesabaran, sebuah rumahtangga tidak akan bertahan lama

KEDUA, sabar menghadapi godaan. Rumahtangga itu laksana perahu.

Untuk mencapai pula kebahagiaan di syurga, perahu itu harus berlayar mengarungi luasnya samudra masalah, indahnya pernikahan analog dengan indahnya pantai. Namun jangan lupa, siapa saja yang bertolak dari pantai untuk menyebrangi lautan, maka ia akan menemukan ganasnya ombak. Siapa saja yang tidak membawa bekal dan persiapan matang, tidak mustahil bahtera rumahtangganya akan karam ditelan gelombang. Nikah adalah ikatan yang teramat suci lagi kuat, mitsaqn qhalidza, sehingga jangan dinodai dengan saling menyakiti. Dalam Alquran, kata mitsaqan qhalidza dipakai untuk menyebutkan ikatan antara Allah dengan rasulNya. Tidak akan pernah sukses seorang suami yang sering menyakiti istrinya. Walau awalnya bergelimang harta, sukses dalam karir, tapi pada suatu saat ia akan menemui kehancuran. Begitu pula seorang istri yang tidak taat dan selalu menyakiti suaminya, hidupnya tidak akan berkah dan bahagia. Karena itu suami istri harus punya komitmen untuk saling setia. Inilah hakikat mitsaqan qhalidza. Sehingga, menjaga tali pernikahan agar tetap kokoh adalah jihad akbar. Arasy' tidak akan berguncang saat seseorang meninggalkan shaum wajib, tidak akan berguncang saat seseorang lalai dalam shalat, namun ia akan berguncang tatkala sepasang suami istri memutuskan untuk bercerai. Pernikahan itu menanadai bersatunya darah daging suami dan istri. Karena sudah bersatu, maka tidak mungkin lagi ada rahasia. Syurga bisa terbuka karena pernikahan, dan neraka pun bisa terbuka lebar karena pernikahan. Orang yang menyayangi istri atau suaminya, mereka akan disayangi Yang Maha Penyayang. Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang yang kasih sayang (al-rahimun) akan dikasihsayangi oleh Yang Maha Kasih Sayang (Al-Rahman). Karena itu kasih sayangilah manusia di Bumi maka Dia yang di langit akan kasih sayang kepadamu."

KETIGA, sabar menghadapi kekurangan dan keterbatasan rezeki.

Berapapun rezeki yang kita dapat, kita harus mampu mensyukurinya. Dengan syukur itulah Allah akan menolong rumahtangga kita dan melipatgandakan rezeki yang kita dapatkan. Allah SWT berfirman, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya adzabKu sangat pedih (QS Ibrahim 14:7)

KEEMPAT, sabar menghadapi keluarga dari pihak suami atau istri

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa pernikahan itu mengawali bertemunya dua keluarga besar. Karena pertemuan dua keluarga, maka yang nikah bukan aku, tapi kami. Berkaitan dengan hal ini, Imam Syafi'i menganjurkan agar orangtua memilihkan jodoh untuk anaknya, dengan catatan anaknya harus saling mencintai. Siapapun yang akan menikah, maka ia harus siap punya ayah dua dan ibu dua. Iapun harus siap menghormati mertua sebagaimana menghormati kedua orangtuanya.

Sabar adalah sebuah keniscayaan. Karena itu, dalam QS Az-Zumar ayat 10, Allah SWT menjanjikan pahala luar biasa bagi orang yang sabar. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.